Rabu, 15 Mei 2013

MASALAH – MASALAH ETIKA TERAPAN DAN TANTANGANNYA

Posted by Slamet Affandi Posted on 03.04 with No comments



Materi Etika 
1. ETIKA SEDANG NAIK DAUN
Dipandang dari skala dunia,  etika sedang naik daun. Terutama tampak dengan penampilannya sebagai etika terapan (applied ethics),  namun dalam zaman modern muncul etika khusus (ethica specialis) yang membahas masalah etis tentang bidang tertentu dan mengarah pada “bahasa moral” atau ungkapan mengenai nilai baik dan buruk.

2. BEBERAPA BIDANG GARAPAN BAGI  
     ETIKA TERAPAN :
·    Etika dapat menyoroti suatu profesi
-    etika kedokteran
-    etika politik
-    etika bisnis, dan sebagainya

3. Etika Terapan dan Pendekatan Multidisipliner

Etika terapan adalah kerjasama erat antara etika dan ilmu-ilmu lain. Pelaksanaan etika terapan meminta suatu Pendekatan multidisipliner, yaitu suatu pendekatan yang melibatkan berbagai ilmu sekaligus.

Perbedaan antara pendekatan multidisipliner dan pendekatan interdisipliner :
-    multidisipliner (usaha pembahasan tentang tema yang sama oleh berbagai ilmu)
-    Interdisipliner (kerja sama antara beberapa ilmu tentang tema yang sama dengan maksud mencapai suatu pandangan terpadu)

4. PENTINGNYA KASUISTIK

      kasuistik adalah Usaha memecahkan kasus-kasus konkret di bidang moral dengan menerapkan prinsip-prinsip etis yang umum.
      Salah satu cabang dimana kasuistik sekarang paling banyak dipergunakan adalah etika biomedis (kedokteran). Kasuistik juga menjadi cara untuk menangani masalah-masalah moral, karena kasuistik diakui sebagai metode yang efisien untuk mencapai kesepakatan di bidang moral.

5. Kode Etik Profesi
         Usaha untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus/profesi dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis.


6. Etika di Depan Ilmu dan Teknologi
“Ilmu” terutama dimaksudkan sebagai ilmu alam, “Teknologi” dimengerti sebagai penerapan ilmu alam yang memungkinkan kita menguasai dan memanfaatkan daya-daya alam.
Perkembangan ilmiah dan teknologis banyak mengubah hidup manusia, juga meninggalkan masalah-masalah etis yang tidak pernah terduga sebelumnya.

6.1.  Ambivalensi Kemajuan Ilmiah
Bersifat ambifalen, artinya, disamping banyak akibat positif terdapat juga akibat negatif.

6.2.  Masalah Bebas Nilai
Ilmu tidak asing terhadap nilai dan dalam arti itu ilmu tidak bebas nilai.

6.3. Teknologi yang Tak Terkendali
Sarana yang memungkinkan manusia untuk memperluas penguasaannya terhadap dunia menjadi sukar dikuasai, malah kadang-kadang tidak bisa dikuasai.

6.3.      Tanda-Tanda yang Menimbulkan Harapan
1.  Perkembangan ilmiah-teknologis (eksperimen baru) selalu mendahului pemikiran etis (refleksi etis).
2.  Munculnya komisi etika (mendampingi dan mengawasi rumah sakit/proyek penelitian dari sudut etis.

7. Metode Etika Terapan
1. Sikap awal
factor yang memainkan peranan dalam hidup manusia, meliputi:  pendidikan, kebudayaan, agama, pengalaman pribadi, media massa, watak seseorang, dan banyak hal lainnya. Dan setiap orang mempunyai sikap lain tentang masalah yang sama.
2. Informasi
Melalui informasi kita dapat mengetahui bagaimana keadaan obyektif  itu (sesuai dengan yang sebenarnya terjadi).
3. Norma-norma Moral
Relevan terhadap suatu topic atau bidang yang bersangkutan/tertentu dan sudah diterima dalam masyarakat
4.Logika
Uraian yang diberikan dalam etika terapan harus bersifat logis dan tidak diragukan kebenarannya. Logika dapat menunjukkan kesalahan-kesalahan penalaran dan inkonsistensi yang barangkali terjadi dalam argumentasi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsors : Hangup Circle | Customize Blogger Template | Best Blogger Themes
Copyright © 2013. Slamet Affandi - All Rights Reserved
Template Design by Razor Madush | Published by New Blog Themes
Powered by Blogger
New Blogger Themes New Blogger Themes